Tag: Warganet Dag dig dug Menunggu

Warganet Dag dig dug Menunggu

Warganet Dag dig dug Menunggu

Warganet Dag dig dug Menunggu Putusan Richard Eliezer Bekas Pengawal Ferdy Sambo

Jakarta- Richard Eliezer nama lain Bharada E dikala ini menempuh konferensi putusan permasalahan pembantaian berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ataupun Brigadir J.

Diselenggarakan di Majelis hukum Negara Jakarta Selatan, Rabu( 15 atau 2 atau 2023), Badan Juri hendak menyudahi putusan bekas pengawal Ferdy Sambo ini sehabis mencermati duplik Bharada E pada 2 Februari 2023.

Walaupun sidang belum diawali, lini era Twitter telah diramaikan dengan cutan warganet terpaut putusan Richard Eliezer ini.

Beberapa besar mereka merasa dag- dig- dug menanti tetapan putusan yang dijatuhkan oleh Badan Juri PN JakSel, sedangkan yang lain menduga berapa tahun bui buat pengawal Ferdy Sambo itu.

Selanjutnya ini merupakan ikhtisar cuitan warganet, terpaut putusan Richard Eliezer ataupun Bharada E.

” Menunggu kodrat si justice collaborator Richard Eliezer mudah- mudahan hukumannya enteng ataupun ganjaran leluasa sebab ia telah membuka serta memecahkan kenyataan pembantaian. Kita seluruh orang Indonesia berharap serta mensupport seluruhnya,” catat@srin****

” Ketetapan yg sangat ditunggu- tunggu nih Richard Eliezer dihukum brp tahun selaku Justice Collaborator..” tutur@rit****

” Richard Eliezer yang konferensi hari ini aku yang dumba- dumba🥲,” nyata@Hawa****

” Memantau konferensi tetapan richard eliezer dagdigdug nya banyak nunggu hasil psikotes🙇🏻‍♀,” catat@dini**** di alat sosial kepunyaan Elon Musk.

” Tebak- tebakan dahulu, berapa betul hasil putusan juri untuk Richard Eliezer?🤔,” tutur@nuru****

” FS: ganjaran matiPC: 20thKM: 15thRR: 13thRE:?

Warganet Dag dig dug Menunggu

sangat penasaran serupa hasil putusan Richard Eliezer sih😶,” catat@nanane****

” Ga henti hentinya doain untuk putusan enteng Richard Eliezer, aamiin🙏🏻🙏🏻,”@nahl**** catat di akun Twitter- nya.

Richard Eliezer Dituntut 12 Tahun Penjara

Lebih dahulu, Beskal Penggugat Biasa( JPU) menuntut biar badan juri Majelis hukum Negara Jakarta Selatan yang mengecek serta memeriksa masalah ini

menyudahi menjatuhkan kejahatan kepada tersangka Richard Eliezer Pudihang Lumui dengan kejahatan bui sepanjang 12 tahun serta dipotong era narapidana.

Beskal memperhitungkan Bharada E sudah bersalah melaksanakan pembantaian kepada Brigadir J. Beliau ditaksir melanggar Artikel 340 juncto Artikel 55 bagian( 1) ke- 1 KUHP.

” Richard Eliezer Pudihang Lumui sudah teruji dengan cara legal serta memastikan bersalah melaksanakan perbuatan kejahatan merampas nyawa dengan cara bersama- sama,” tutur ia.

Saat sebelum menuntut, beskal mengantarkan keadaan estimasi tetapan 12 tahun bui. Beskal memperhitungkan, Bharada E ialah pelaksana yang sebabkan lenyapnya nyawa korban Brigadir J.

” Keadaan yang kita peruntukan estimasi mengajukan kejahatan ialah keadaan yang membebankan. tersangka ialah pelaksana yang menyebabkan lenyapnya nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat,” ucap JPU.

Beskal pula memperhitungkan, Richard Eliezer dikira sudah memunculkan gelisah terdalam untuk keluarga korban Brigadir J. Tidak cuma itu, aksi beliau pula dikira memunculkan kegelisahan, kegaduhan yang menyebar di warga.

Ada pula Richard Eliezer berfungsi selaku Justice Collaborator dalam permasalahan ini. Beliau lewat daya ketetapannya dikala itu Muhammad Boearhanuddin pada 8 Agustus 2022 mengajukan diri selaku justice collaborator.

Situs baru telah hadir dan memberikan kemenangan 98% di => akun maxwin