hzglizy

My WordPress Blog

ANAK bangsa balik memahat

ANAK bangsa balik memahat perstasi di pertandingan global. Hasil itu saat ini berawal dari 3 anak sebandung Eiffel Paris Leonardi, Celine Alexandra Leonardi serta Bianca Milan Leonardi yang memenangkan jenis kejuaraan di pertandingan The World Scholars Cup( WSC) Garis besar Round 202 yang berjalan di Seoul, Korea Selatan.

WSC ialah invitasi akademik global buat mendesak anak didik dari bermacam negeri mempelajari bermacam tipe aktivitas. WSC lebih ialah‘ celebration of learning’ dibanding dengan‘ academic competition’ semata. Di pertandingan WSC ini kanak- kanak bisa melatih keahlian mereka buat menguasai hal bermacam poin dari poin yang terdapat di WSC semacam Special Zona, History, Social Studies, Literature& Alat, Arts& Music, Science& Technology dengan mengaitkan serta menerapkannya ke bumi jelas. Buat tahun ini, partisipan WSC Garis besar Round 2024 di Seoul, Korea Selatan diiringi dekat 1600 partisipan dari 30 negeri yang dibagi dalam regu yang terdiri dari 3 partisipan.

“ Ketiga anak aku menggantikan Indonesia dari Matahari Intercultural School Jakarta. Tetapi mereka berlainan regu. Alexa serta Bianca terletak di regu 372 bersama Amanda Shanika Harahap. Sebaliknya Eiffel terletak di regu 374 bersama Muhammad Dexter Umair serta serta Arrijaalu Nusantara,” kata Sylvi Hidayana, mamanya triplets yang mendampingi ketiga cewek itu.

Dari evaluasi tiap- tiap orang di bermacam jenis yang setelah itu hasilnya dijumlahkan, regu 372 Alexa, Bianca serta Amanda sukses mencapai tingkatan ke- 5 Champion Team Seoul Garis besar Round serta tingkatan awal Champion Team Indonesia. Regu 372 pula mencapai tingkatan ke 8 Garis besar Challenge di pertandingan Seoul Garis besar Round bersama bermacam apresiasi yang lain.

Hasil yang membanggakan pula dicapai regu 374 Eiffel, Dexter serta Arrijaalu dimana sukses memperoleh tingkatan 11 Champion Team serta tingkatan ke- 3 Champion Regu Indonesia. Regu 374 pula mencapai tingkatan ke 2 Team Bowl Seoul Garis besar Round bersama bermacam apresiasi yang lain.

Dalam evaluasi orang, Alexa sukses mencapai 5 medali kencana serta 3 medali perak alhasil keseluruhan medali yang diperolenhya jadi 13 medali. Bianca sukses mencapai 1 tropi, 6 medali kencana serta 1 medali perak, alhasil beliau bawa kembali 1 tropi serta 12 medali. Tidak tertinggal Eiffel sukses mencapai 6 medali kencana serta 1 medali perak dengan keseluruhan medali yang didapat sebesar 13 medali.

“ All that hard work really paid off. Enggak percuma kita berlatih sungguh- sungguh mengalami pertandingan ini. Apalagi mommy hingga jengkel sebab kita tidak ingin dibawa liburan untuk mengalami pertandingan ini. Liburan Idulfitri kemudian, skip, demikian juga liburan ekskalasi kategori. Tetapi alhamdulillah hasilnya membanggakan,” tukas Eiffel menggantikan 2 kerabat kembarnya.

Kemenangan di pertandingan Garis besar Round ini sudah membuka kesempatan untuk triplets Eiffel, Alexa serta Bianca buat ikut serta dalam perlombaan akhir Tournament of Champions yang hendak diselenggarakan di Yale University, Amerika Sindikat pada November 2024.

Terlahir selaku triplets ataupun sebandung 3, performa raga Eiffel, Alexa serta Bianca memanglah sejenak nyaris mendekati, dengan bentuk badan ramping menjulang serta rambut jauh. Bukan cuma dengan cara raga, kegemaran serta atensi mereka juga nyaris serupa, menggemari pertandingan akademik serta pula nada, spesialnya bermain piano. Apalagi apresiasi yang mereka capai dari bermain piano juga telah banyak.

“ Kita sukses jadi finalis di suatu pertandingan piano yang diadakan di Hong Kong serta menemukan Distinction Award pada pertandingan piano“ Hong Kong Global Performace Arts Pergelaran and Music Competition 2024”,” kali ini Bianca yang menanggapi.

Tetapi dalam perihal kepribadian, 3 anak muda sebandung ini nyatanya amat berlainan. Semacam dikatakan oleh si Bunda, watak serta kepribadian mereka kayaknya silih memenuhi. Eiffel lebih berbakat dalam perihal komunikasi, jadi juru bicara di pentas ataupun aktivitas sekolah serta mempunyai kemampuan dalam aspek akting serta menulis. Sebaliknya wujud Bianca lebih easy going serta bebas. Jika ingin terdapat tes, beliau tidak sempat berlatih berkobar- kobar tetapi nilainya senantiasa besar. Bianca pula berbakat dalam aspek berolahraga serta dance. Sebaliknya Alexa amat baik di administratif, menata ini- itu, loveable serta pengasih. Beliau mempunyai ketertarikan di aspek mode serta jadi stylist yang profesional untuk kerabat kembarnya.

“ Tetapi ketiganya cerdas berteman serta mempunyai circle perkawanan yang nyaris serupa,” tukas Bunda Sylvi sembari meningkatkan tidak hanya selaku orang berumur, beliau pula menyangka ketiga anak remajanya itu selaku sahabat alhasil mereka dapat lebih terbuka kepadanya. Demikian juga dengan papanya triplets, Wicky Leonardi, senantiasa mensupport tahap ketiga gadis kembarnya itu.“ Papanya amat besar hati dengan kesuksesan kanak- kanak serta senantiasa mengamanatkan supaya janganlah sempat khawatir buat kandas serta senantiasa berupaya lagi,” kata Bunda Sylvi

ANAK bangsa balik memahat

Yang tentu selaku anak sebandung Eiffel, Alexa serta Bianca memanglah senantiasa akur serta silih mensupport. Ilustrasinya dalam perihal berlatih. Tutur Alexa, beliau berlega hati keahlian beliau serta saudara- saudanya selaku anak sebandung nyaris sebanding tidak jomplang.

“ Never stop learning. Pokoknya wajib dapat seluruhnya, janganlah hingga salah satu dari kita terdapat yang tidak dapat,” tukas Alexa diiringi anggukan Bianca serta Eiffel.

Viral pembangunan jalan tol jakarta bali cuma 3 jam => Suara4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

My Blog © 2024 Frontier Theme